BlackBerry Z3 merupakan produksi pertama dari Foxconn yang mungkin ada perbedaan dibandingkan dengan handset buatan BlackBerry sebelumnya. Setelah saya menggunakan beberapa minggu BlackBerry Z3 ini, saya tidak melihat perbedaan yang signifikan dari perangkat BlackBerry buatan Foxconn ini. Di luar dari itu semua bahwa penjualan BlackBerry Z3 ini cukup bagus berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari dua distributor resmi BlackBerry Z3. Jadi strategi Jhon Chen untuk menggandeng Foxconn dan juga strategi untuk mengembangkan BlackBerry dengan harga murah cukup tepat. Pada peluncuran perdananya,
penjualan BlackBerry Z3 ini langsung habis dan saat ini ketersediaan BlackBerry Z3 sudah jarang. Informasi dari distributor resmi BlackBerry Z3 ini sudah dilakukan repeat order yang kemungkinan barang akan tersedia dalam beberapa waktu kedepan. Sudah banyak pengguna Blackberry Z3 ini dan saya akan menshare beberapa tips untuk pengguanaan BlackBerry Z3 ini agar lebih mudah dan lebih aman dalam penggunaannya.
Cara pemasangan SIM Card dan SD Card
Perempatan SIM Card dan SD Card hampir mirip dengan
BlackBerry Q5 dimana letak kedua kartu tersebut ada dibagian samping dan pemasangan dari luar dengan membuka membuka penutup nya terlebih dahulu. Bila anda melihat penutup tempat kedua kartu tersebut cukup ringkih putus, karena hanya ditahan oleh satu penahan dari plastik, beda dengan BlackBerry Q5 yang memiliki beberapa penahan. Dan saya menemukan penutup SIM Card yang putus, yang mungkin tertarik terlalu kuat. Jadi tipisnya adalah membuka penutup SIM Card secara perlahan dan jangan terlalu sering membuka tutup.
Untuk pemasangan kedua kartu ini cukup mudah, hanya saja kadang sulit membedakan antara tempat SIM dan SD Card, dan bila salah masuk maka sulit untuk dikeluarkan. Untuk gambar panduannyapun kecil sehingga bisa memungkinkan tertukar tempat. Berikut penempatan SIM Card dan Memory Card yang benar.
Cara Melihat IMEI
IMEI atau serial number perangkat mobile merupakan identitas dari perqngkat. Dan di BlackBerry Z3 imei tersebut diletakkan di penutup SIM Card bagian dalam yang berupa tulisan angka dan juga barcode 2D. Tulisan angka yang tertera sangat kecil yang memungkinkan salah melihat beberapa angka tersebut, sedangkan dengan barcode reader, IMEI dapat dilihat dan dipastikan tidak akan salah kecuali barcode yang salah mengkodekan. Namun repot juga kita ingin melihat IMEI Saat di luar ruangan yang tidak mungkin juga membawa barcode kemana-mana.
Tips nya adalah bila kita ingin melihat no IMEI karena alasan tertentu, maka lihat melalui layar perangkat melalui menu setting, yang kemudian pilih menu about, bila sudah terbuka pilih opsi hardware di dropdown menu. Akan terlihat no IMEI, PIN dan lainnya, perlu diingat bahwa no serial dan IMEI yang ada di menu tersebut adalah berbeda, karena tampilan no IMEI ada juga tampilan no serial. Bila perangkat dalam keadaan mati, hank atau blank, maka IMEI bisa dilihat di kartu garansi atau dus, namun bila tidak memungkinkan maka mau tidak mau harus melihatnya di sticker yang ada di penutup SIM Card.
Mengecek pemakaian memori
salah satu keunggulan smartphone adalah kemampuannya dalam mengolah atau menjalankan aplikasi yang komplek dan berat. Namun kompensasinya adalah harus menggunakan prosesor yang cepat dan RAM yang cukup besar. Untuk prosesor BlackBerry Z3 yang menggunakan dual core 1,2 GHz sudah lebih dari cukup, namun untuk memory 1,5 GB yang ada di Z3, kadang tidak cukup. Salah satu efek bila memori RAM banyak terpakai akan berakibat aplikasi akan berjalan lambat. Jika dirasa aplikasi mulai melambatkan maka bisa dicek pemakaian memori melalui menu seting, kemudian pilih App Manager, lalu buka Device Monitor, untuk pemakaian memory bisa dipilih di tab memori.
Jika free memori tinggal sedikit, maka hal yang harus dilakukan adalah menutup aplikasi yang sedang terbuka atau restart perangkat. Namun bila free memori masih cukup, namun performance melambat maka cek dari sisi aplikasi tersebut atau koneksi internet, jika terhubung dengan internet.
Mengecek kerusakan hardware
Bila anda mendapatkan satu atau beberapa fitur perangkat tidak bekerja semestinya, dan anda belum mengerti apakah ini kerusakan atau bukan maka anda dapat menanyakannya ke staff service center BlackBerry. Namun anda dapat mencari tahu dengan melakukan pengetesan pada perangkat dengan tools BBVE atau BlackBerry Virtual Expert yang ada di perangkat. Caranya cari icon Help laku buka, dibagian bawah ada deretan menu, dan pilih menu testing. Akan ada pemberitahuan mengenai BBVE, lalu tap tombol Try this now atau coba ini sekarang. Untuk cara mengetest melalui BBVE dapat dibaca di tulisan saya terdahulu mengenai
BBVE.Dari hasil pengetesan tersebut akan muncul hasilnya apakah ada yang fail atau tidak.
Mengatasi masalah kerusakan
Perangkat mobile atau smartphone ada kemungkinan mengalami kerusakan mulai dari kerusakan yang diakibatkan oleh software ataupun hardware atau komponen fisik di perangkat tersebut. Untuk kerusakan hardware tentu tidak ada yang bisa anda lakukan kecuali anda sudah biasa bongkar pasang handphone. Namun untuk kerusakan software anda mungkin dapat menyelesaikannya sendiri. Berikut beberapa cara yang mungkin dapat menyelesaikan masalah software:
- Uninstall software yang bermasalah
- Wipe (hati-hati data akan hilang)
Disarankan melakukan hal yang paling ringan dan tidak terlalu beresiko, dari urutan teratas.Jika masalah tidak teratasi, silahkan membawa ke Service Center Resmi BlackBerry terdekat.