Belum lama ini BlackBerry meluncurkan salah satu model BlackBerry 10 nya yaitu BlackBerry Passport dengan input keyboard fisik yang tentunya juga layarnya sudah touchscreen. Dan kali ini BlackBerry mengumumkan kembali model yang baru saja diluncurkankannya yaitu BlackBerry Classic, sebenarnya BlackBerry telah mengumumkan secara resmi beberapa waktu lalu dan saya pun sempat menuliskannya mengenai 3 model yang akan dirilis diakhir tahun ini yaitu BlackBerry Z3 versi LTE, BlackBerry Passport dan BlackBerry Classic. Sudah banyak beredar bocoran foto-foto BlackBerry Classic ini di internet, karena memang model ini sudah didisain sejak lama dan minimal sudah diproduksi beberapa prototype nya. Bila model sebelumnya BlackBerry membuat model
BlackBerry Passport yang dibilang tidak biasa atau disain yang baru dengan bentuk kotak dan relatif lebar untuk sekelas smartphone, dan kini BlackBerry Classic dibuat tidak seperti biasanya model-model BlackBerry 10 lainnya yaitu adanya trackpad. Sebenarnya trackpad bukan teknologi baru dan sudah ada di model-model Blackberry sebelumnya bahkan brand lainpun sudah banyak yang menggunakan teknologi trackpad ini.
Yang membedakan dari BlackBerry 10 yang sebelumnya adalah adanya trackpad sebagai pointer pada layar. Dimana pada saat peluncuran BlackBerry 10 dengan model keyboard fisik pertama kali yaitu Blackberry Q10, pengguna yang umumnya baru beralih dari BlackBerry OS 5/6/7 merasa tidak terbiasa dengan smartphone dengan keyboard fisik yang tanpa trackpad. Karena memang di design seperti itu maka pengguna yang harus menyesuaikan dengan perangkat yang ada. Yang kemudaian dilanjutkan dengan diluncurkannya BlackBerry Q5 yang memiliki jenis sama seperti BB Q10 yaitu keyboard fisik, layar touchscreen namun tidak ada trackpad.
Harga dan Tanggal Peluncuran BlackBerry Classic
Saat ini BlackBerry Classic sudah dibuka untuk pre-ordernya di ShopBlackberry dengan
harga BlackBerry Classic yang dibandrol adalah sebuah $449 atau sekitar 5 juta rupiah. Peluncurannya sendiri sudah dilakukan pada 17 Desember 2014 yang lalu, tentunya dengan menggandeng operator-operator lokal diantaranya Verizon dan sprint. Namun untuk peluncuran di Indonesia sendiri belum ada informasi resminya dari BlackBerry, mungkin akan diluncurkan tahun ini atau mungkin di Januari awal tahun depan. Pada peluncuran perdana ini sudah diluncurkan di 3 kota yaitu New York, Frakfurt dan Singapore.
Spesifikasi BlackBerry Classic
Specifications
|
2G Network
|
GSM
|
3G Network
|
HSDPA
|
4G Network
|
LTE
|
Weight
|
-
|
Keyboard
|
Qwerty + Virtual Keyboard
|
Type Display
|
Capacitive touchscreen, 16M colors
|
Size Display
|
720 x 720 pixels, 3.46 inches (~291 ppi pixel
density)
|
Multitouch
|
Yes
|
3.5mm jack
|
Yes
|
External Memmory
|
Micro SD up to 128 GB
|
Internal Memmory
|
16 GB, 2 GB RAM
|
Speed
|
HSDPA, HSUPA. LTE
|
WLAN
|
Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, dual-band, Wi-Fi Direct,
DLNA, Wi-Fi hotspot
|
Bluetooth
|
Yes
|
NFC
|
Yes
|
Infrared port
|
No
|
HDMI
|
Yes
|
USB
|
Yes, microUSB v2.0
|
Primary Camera
|
8 MP, 3264 x 2448 pixels, autofocus, LED flash
|
Secondary Camera
|
2 MP
|
Video
|
1080p@30fps
|
OS
|
BlackBerry 10.3.1 OS
|
Chipset
|
Qualcomm MSM8960
|
CPU
|
Dual-core 1.5 GHz
|
GPU
|
-
|
Sensors
|
Accelerometer, gyro, proximity, compass
|
Browser
|
HTML5
|
GPS
|
Yes, with A-GPS
|
Java
|
Yes, MIDP 2.1
|
Colors
|
Black, White
|
Battery
|
Li-Ion 2515 mAh
|
Desain BlackBerry Classic
Tombol Menu & Trackpad
Yang menjadi kelebihan dan menjadi berbeda di Blackberry Classic ini adalah adanya Trackpad dan juga tombol menu dan tombol Back, Serta tombol telpon untuk memanggil dan menutup panggilan. Tombol dengan logo Blackberry berfungsi sebagai tombol menu artinya akan membuka menu atau setting di setiap kondisi halaman atau aplikasi yang dibukanya. Seperti contoh jika yang dibuka adalah home screen maka ketika di tekan tombol menu berlogo BlackBerry tersebut maka yang akan keluar adalah quick setting yang sama halnya ketika kita swipe dari atas layar kebawah dan kita juga dapat menggunakan swap untuk mengeluarkan quick setting tersebut. Tombol telepon sebelah kiri dan kanan berfungsi untuk memuai atau menerima panggilan untuk tombol kiri dan tombol kanan untuk menutup atau mengakhiri panggilan. Sedangkan satu tombol lagi adalah tombol back untuk kembali satu step kondisi sebelumnya. Tombol-tombol tersebut di desain cukup elegant dengan permukaan yang rata untuk keempat tombol tersebut, juga responsibilitasnya yang cukup bagus tentunya tidak ada istilah lag atau lambat.
Trackpad yang merupakan andalan dari model ini, yang fungsinya tentu sama seperti model BlackBerry yang menggunkan OS versi 6/7, namun saya tidak dapat membandingkan dengan model tersebut karena sudah lama sekali saya tidak menggunakan model tersebut. Namun yang saya rasakan langsung ketika menggunakan trackpad ini ketika berpindah dari satu icon aplikasi ke icon yang lain, menurut saya sangat responsif dan sensitif sehingga membutuhkan adaptasi untuk membiasakan menggunakan trackpad, karena jika menyentuh terlalu cepat maka pergeseran kursornya sangat cepat. Secara over all fungsi tombol dan trackpad ini membuat model ini sama seperti model-model BlackBerry OS 6/7 dengan kwalitas dan performance yang cukup baik.
Performance dan kecepatan
Jika kita berbicara mengenai performance mungkin ada banyak hal dan banyak bagian yang dapat dibahas untuk masalah performance ini. Namun kali ini saya akan mengulas mengenai performance kecepatan dan kemampuan dalam menjalankan aplikasi. Dengan processor dual core atau dengan bermesin ganda seharusnya sama seperti model-model sebelumnya seperti BlackBerry Z30 atau BlackBerry Q10 yang selama saya menggunakan kedua model tersebut tidak ada masalah dengan kecepatan, loading lama, lack ataupun hank. Dari yang saya rasakan dengan menggunakan processor quadcore yang ada di BlackBerry Passport, dalam menjalankan aplikasi ataupun fungsi yang ada di smartphone tersebut untuk keperluan harian tidak ada bedanya. Mungkin baru akan berbeda jika menjalankan aplikasi yang lumayan berat seperti game-game 3 dimensi yang membutuhkan kecepatan dan kualitas gambar tinggi seperti game asphalt, namun tetap dengan sekelas Z10 pun game tersebut sudah dapat dimainkan dengan cukup lancar. Jadi jika anda ingin mempertanyakan performance kecepatan, BlackBerry Classic ini sudah cukup mumpuni ditambah lagi memory yang ada di BlackBerry Passport ini sudah menggunakan memory RAM DDR2 yang harusnya lebih cepat dalam pentransferan data selama proses berjalannya aplikasi.
Browser
menurut beberapa review, bahwa browser internet yang ada di Classic ini lebih cepat, dan setelah saya compare head to head dengan BlackBerry Passport dengan koneksi internet wifi yang sama dan juga alamat yang sama dan hasilnya memang BlackBerry Classic lebih cepat melakukan render seluruh alamat web sampai selesai, namun perbedaannya hanya sekitar 2-3 detik saja. Dan menurut saya ini tidak terlalu significant dan boleh dibilang sama. Namun memang Browser di
BlackBerry 10 yang di bangun dengan basis QNX ini sudah mensupport HTML 5 walau ada beberapa plug in yang belum support namun secara keseluruhan lebih cepat dibandingkan kebanyakan browser yang ada, dan pada perbandingan BlackBerry Z10 di adu dengan iPhone 5 saat itu, dan BlackBerry Z10 masih lebih unggul dan lebih cepat. Jadi untuk urusan browser, BlackBerry classic bisa dibilang relatif cepat dan dapat diandalkan.
Layar
Layar yang digunakan untuk model ini masih menggunakan capasitive touch screen dan tidak menggunakan amoled seperti beberapa model terdahulunya. Namun dari detail dan ketajaman dengan resolusi 720 x 720 pixel masih relatif tajam untuk pandangan manusia, namun bia dibandingkan dengan passport tentu bisa terlihat perbedaan kejernihan dan ketajamannya. Selain itu ketika di dampingkan dengan layar Passport ternyata selain ketajaman juga kecerahan dari passport lebih baik dan terlihat Blackberry Classic agak redup dan sedikit kekuningan. Dan ini baru terlihat bila disandingkan langsung dengan Passport yang tentunya terpaut harga yang cukup jauh.
Kamera
Model BB Classic ini menggunkan kamera utama atau kamera belakang 8 mega pixel dan kamera depan 2 mega pixel. Hasil dari kamera utama cenderung cukup terang khususnya untuk objeck diam dengan cahaya cukup. Fitur lain yang ada di kamera classic ini adalah auto fokus dan juga andalan utama BB 10 yaitu time sift mode atau mengambil gambar beberapa detaik sebelumnya untuk mendapatkan kondisi yang terbaik. Selain itu menu kamera yang ada antar lain HDR, timer, burst, panorama dan beberapa auto scene yang sudah disesuaikan setingannya dengan beberapa kondisi object. Selain menu yang ada disana yang utama adalah hasilnya yang relatif baik untuk sekelas kamera smartphone.
Software dan Aplikasi
Model Classic ini sudah menggunakan OS 10.3.1 yang saat ini hanya ada di model ini saja, bahkan untuk Blackberry Passport pun masih menggunakan 10.3.0. Seperti yang kita tahu bahwa BlackBerry 10 sudah dapat menjalankan aplikasi Android dan didukung dengan dukungan penyedia aplikasi dan game Android yang lebih terpercaya yaitu Amazon appstore, dimana aplikasi Amazon Appstore ini baru ada di OS 10.3 termasuk di model BB Classic ini. Selain itu dengan OS 10.3.1 sudah dapat terkoneksi dengan Blackberry Blend yang merupakan aplikasi komputer yang dapat mengoperasikan sebagian fungsi perangkat BlackBerry menggunakan komputer seperti BBM, email manage contact melalui komputer, yang saya sendiri sering sekali menggunkan Blackberry Blend ini dan sangat terbantu khususnya ketika melakukan komunikasi yang sering menggunakan BBM, dengan Blend ini menulis pesan dan mengirim file menjadi lebih cepat dan lebih mudah. Selain itu OS 10.3.1 memiliki banyak fitur tambahan bila dibandingkan dengan OS versi 10.2.x.
Kelebihan BlackBerry Classic
- Memiliki trackpad dan tombol-tombol menu seperti hal nya model-model BlackBerry dengan OS 5/6/7
- Ukuran yang nyaman untuk digenggam dengan ukuran yang tidak terlalu lebar dan disertai keyboard fisik yang pas untuk dioperasikan bahkan dengan satu tangan
- Sudah menggunakan OS 10.3.1 dengan beberapa kelebihannya termasuk compatible untuk Blackberry Blend
Kekurangan BlackBerry Classic
- Layar yang relatif lebih kecil karena empat baris keyboard dan ditambah trackpad juga tombol menu.
- Layar masih capacitive touch screen yang tidak secerah Amoled